Advertisemen
Para pengamat tidak hanya berselisih paham mengenai tempat pertama orang-rang Samiyah menetap seperti yang dibicarakan sebelumnya. Akan tetapi mereka juga berselisih paham mengenai bahsa yang pertama kali mereka gunakan.
Berikut ini terdapat beberapa pendapat ahli mengenai bahsa pertama yang digunakan oleh orang-orang Samiyah.
- Pendapat pertama mengatakan bahwa bahasa pertama yang digunakan oleh orang-orang Samiyah adalah bahasa Ibri. Hal ini dikarenakan bahasa Ibri merupakan cikal bakal dari bahasa-bahasa di dunia. Pendapat ini sebelumnya telah diutarakan oleh orang-orang Yahudi dan didukung oleh beberapa ahli sejarah bahasa.
- Pendapat kedua mengatakan bahwa bahasa pertama yang digunakan oleh orang-orang Samiyah adalah bahasa Arab kuno (Al-Arabiyah Al-Muqaddimah). Pendapat ini didukung oleh Olshaushen, seorang sarjana bahasa dari Inggris. Meski demikian, pendapat ini mendapat banyak kritikan. Beberapa orientalis barat mengatakan bahwa orang-orang Samiyah tersebar di berbagai tempat sehingga sangat mustahil menggunakan satu bahasa. Namun, banyak kalangan menilai bahwa orang-orang Samiyah hanya tersebar di semenanjung Arab sehingga memungkinkan menggunakan satu bahasa. Ahmad Muhd, Ghaffur mengatakan bahwa terdapat beberapa kemiripan antara bahasa Samiyah dengan bahasa Arab Kuno antara lain: 1). Dari segi fonologi terdapat beberapa kemiripan antara bahasa Samiyah dengan Bahasa Arab kuno. Seperti penyebutan 'ain, ghain, dan sebagainya. 2). Terdapat bunyi huruf tebal dalam bahasa Semit seperti Shad, Dhad, Tha' dan Tzha'. Hal ini juga terdapat dalam bahasa Arab Kuno. 3). Bahasa Semit merujuk kepada sistem Tsulatsy. Hal ini juga terdapat dalam bahasa Arab. 4). Dalam segi gramatikal bahasa Semit menggunakan rafa', Jarr, dan Nashab. Hal ini juga digunakan dalam bahasa Arab.
- Pendapat yang ketiga ini mengatakan bahwa bahasa Asyuria dan Babylonia adalah bahasa terawal yang digunakan oleh orang-orang Samiyah. Namun hal ini banyak dibantah oleh para ahli dikarenakan hanya beberapa perkataan saja yang memiliki kemiripan. Dan hal itu tidak dapat dijadikan hipotesis yang kuat untuk mendukung pendapat ini.
Dari beberpa pendapat di atas, penulis dapat mengatakan bahwa pendapat yang paling kuat adalah pedapat kedua yang mengatakan bahwa bahwa bahasa pertama yang digunakan oleh orang-orang Semit adalah bahasa Arab Kuno. Hal ini diperkuat oleh beberapa ahli bahasa seperti Imil Badi' Ya'qub, Al Abd Wahid Wafiy, dan Ahmad Muhd, Ghaffur serta beberapa kaum orientalis lainnya.
Add Comments