-->

Posisi-Posisi Isim Majrur dalam Bahasa Arab

Advertisemen
Posisi-posisi isim majrur dalam bahasa arab. Isim majrur merupakan salah satu keadaan isim atau kata benda dalam kalimat bahasa arab. Isim majrur ini memiliki beberapa tanda (baca isim mu'rab majrur) baik yang ashly mauapu far'iy. Pada postingan kali ini kita akan membahas mengenai posisi-posisi isim majrur atau dengan kata lain apa yang menyebabkan sebuah isim atau kata benda menjadi majrur.
Pada dasarnya ada dua hal yang menyebabkan sebuah isim atau kata benda menjadi majrur. Dua posisi tersebut adala sebagai berikut:
1. Didahului oleh huruf jar
2. Idhafah
Nah, untuk lebih jelasnya langsung saja kita kaji satu persatu.
http://bahasaarabkeagamaan.blogspot.com/
Bagan pembagian Posisi Isim Majrur
1. Huruf Jar.
Pada dasarnya, huruf jar ini hanya dikhususkan untuk isim atau kata benda. Dengan kata lain, keadaan majrur ini tidak akan ditemukan pada kata kerja atau fiil. Oleh sebab itu, huruj jar ini hanya dikhususkan untuk isim saja dan tidak akan ditemui huruf jar untuk fiil. Huruf jar ini terletak sebelum isim dan isim tersebut akan menjadi majrur.
Huruf jar dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Huruf jar asli, Huruf jar asli ini dibutuhkan dalam kalimat. Adapun yang termasuk huruf jar asli adalah sebagai berikut:
مِن - إلى -حتى - فى - على - عَنْ - الباء - اللام - الكاف - واو القسم - تاء القسم - مُذْ - رُبَّ - مُنْذَ - خَلا - عدا - حاشا
Artinya (dari kanan ke kiri)
Dari - Ke - Sampai - Di - Di atas - Dari - Dengan - Untuk - Seperti - Demi (Wawu sumpah/Demi) - Demi (Ta sumpah/Sumpah) - Dari - Dari - Sedikit - Dan untuk (خَلا - عدا - حاشا) telah lewat dibahas pada postingan tentang mustatsna.
Huruf-huruf di atas adalah huruf jar asli. Secara i'rab, apabila huruf di atas mendahului isim maka isim tersebut akan berubah secara i'rab atau akan menjadi majrur dengan tanda-tanda tersendiri. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak beberapa contoh penggunaannya dibawah ini.
a. مِنْ
خَرَجْتُ مِنَ الْمَنْزِلِ
Artinya:
Saya keluar dari rumah
مِنَ adalah huruf jar mabny atas sukun dan diberi harakat fathah karena bertemunya dua sukun.
الْمَنْزِلِ isim majrur oleh huruf مِنَ dan tandanya adalah kasrah karena الْمَنْزِلِ adalah isim mufrad.
b. حتى
Perlu diketahui bahwa huruf حتى memiliki dua fungsi. Jika ia mendahului isim maka dia akan menjadi huruf jar, tetapi  jika mendahului isim maka akan menjadi huruf jar.
سلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلعِ الفَجْر
Artinya:
Malam itu penuh keselamatan hingga terbit fajar.
حَتَّى adalah huruf jar mabny atas sukunز
مَطْلعِ adalah isim majrur oleh حتى dan tandanya adalah kasrah.
c. الباء (Huruf ba')
كتبتُ بِالقلمِ
Artinya:
Saya menulis dengan pulpen.
بِ adalah huruf jar mabny (tetap) dengan kasrah.
القلمِ adalah isim majrur oleh بِ dan tandanya adalah kasrah.
d. واو القسم
Huruf jar ini digunakan apabila hendak menyatakan sumpah.
والعصرِ
Artinya:
Demi masa.
و adalah wawul qasam (sumpah)
العصرِ adalah isim majrur dengan و dan tandanya adalah kasrah.
Kemudian adapun huruf jar yang kedua adalah huruf jar zaidah. Huruf jar zaidah adalah huruf jar yang tidak terlalu diperlukan dalam kalimat. Adapun yang termasuk huruf jar zaidah adalah من dan الباء.
a. مِنْ. Dalam penggunaan huruf من ini disyaratkan didahului oleh nafi' ataupun istifham.
Contoh didahului oleh nafi'.
مَا مِنْ إِله إلَّا إله واحدٍ
Artinya:
Tidak ada sesembahan kecuali sesembahan yang satu.
Contoh didahului oleh istifham
هلْ مُنْ خَالقٍ غَيْرُ الله
Artinya:
Apakah ada pencipta selain Allah?
b. ب. Huruf ba' ini apabila menjadi huruf jar zaidah maka seharusnya didahului oleh huruf لَيْسَ dan كَفى.
Contoh didahului oleh ليس
لَيْسَ الفَقْرُ بِعَيْبٍ
Kefakiran bukanlah aib.
كَفَى بِاللهِ وَلِيًّا
Artinya:
Cukuplah Allah sebagai pelindung.
Nah, demikianlah tadi penjelasan mengenai posisi majrur yang didahului oleh huruf jar. Selanjutnya adalah posisi majrur yang disebabkan oleh idhafah. Idhafah adalah suatu kalimat yang tersusun atas dua kata benda (isim) dimana kata pertama berfungsi sebagai mudhaf (disandari) dan mudhaf ilai (yang bersandar kepada mudhaf). Susunan idhafah ini menunjukkan makna kepemilikan.
Susunan dua isim ini bisa saja kata benda yang umum kita kenal ataupun kata benda dengan isim dhomir.
Contoh:
زُرْتُ حَدِيْقةَ الأسْماكِ
Artinya:
Saya mengunjungi taman ikan.
Baca juga isim mu'rab majrur
Baca belajar dari muka, nasehhat AA Gym
Pada kalimat di atas, terdapat susunan idhafah yaitu, حَدِيْقةَ الأسْماكِ. Dalam kalimat, mudhaf (kata benda pertama) berharakat sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat. Kebetulan, dalam kalimat di atas berfungsi sebagai maf'ulun bih. Kata kedua itulah yang disebut sebagai mudhaf ilaih dan tandanya adalah kasrah karena kata ini termasuk jamak taksir. Dan tanda ini akan mengikuti bentuk daripada isim.
Mudhaf ilaih juga bisa saja berasal dari isim dhomir. Mislanya dalam kalimat berikut:
زُرْت بَيْتَهُ
Artinya:
Saya mengunjungi rumahnya.
Dalam kalimat di atas بَيْتَ berfungsi sebagai mudhaf sedangkan dhomir ىه berfungsi sebagai midhaf ilaih dengan keadaan majrur.
Demikianlah sedikit ulasan mengenai posisi-posisi isim majrur dalam bahasa arab. Semoga dapat membantu kita dalam mempelajari bahasa arab.

Advertisemen