-->

اسم موصول (Kata Penghubung) dalam Bahasa Arab

Advertisemen


Terkadang bagi pemula dibingungkan untuk menghubungkan dua kata dalam kalimat bahasa arab. Oleh karena itu dibutuhkan kata penghubung. Kata penghubung dalam bahasa arab disebut sebagai isim maushul.
Isim maushul (اسم موصول ) adalah kata yang berguna untuk menghubungkan suatu kata dengan kata yang lain. Kata yang dihubungkan disebut shilah maushul. Isim Maushul ini termasuk sebagai isim mabni atau kata yang harakat terakhirnya tidak berubah meskipun posisi kata dalam kalimat berubah.
Adapun beberapa contoh dari isim maushul adalah sebagai berikut:
الذى artinya yang. Kata ini digunakan untuk mufrad mudzakkar.
Contoh:
حضر الذى نجح
Telah hadir yang sukses
التى artinya yang. Kata ini digunakan untuk mufrad muannats.
Contoh:
جاءت الطالبة التى ذهبت
Telah datang siswi yang pergi.
اللذان artinya yang. Kata ini digunakan untuk mutsanna mudzakkar.
Contoh:
سفر الذان اقام فى الفندوق
Orang yang tinggal di hotel telah bersafar.
اللتان artinya yang. Kata ini digunakan untuk mutsanna muannats.
Contoh:
الطالبتان التان واظفتا على الحضور نجحتا
Artinya:
Dua siswi yang selalu hadir itu berhasil.
الذين artinya yang. Kata ini digunakan untuk jamak mudzakkar.
Contoh:
لا احب الذين يتباوهون باءعمالهم
Artinya:
Saya tidak menyukai orang yang membanggakan hartanya.
اللاتى dan  اللا ئى artinya yang. Kata ini digunakan untuk jamak muannats.
Contoh:
احسنت السيدات اللاتى تكلمن
Artinya:
Telah berbuat baikperempuan yang berbuat baik. 
من artinya yang. Kata ini digunakan untuk yang berakal, baik mudzakkar maupun muannats. Selain itu, kata ini juga digunakan baik untuk mufrad, mutsanna, dan jamak.
Contoh:
جاء من قام
Telah datang orang yang berdiri itu.
ما artinya yang. Kata ini digunakan untuk yang tidak berakal baik mudzakkar maupun muannats. Selain itu, kata ini juga digunakan baik untuk mufrad, mutsanna, dan jamak.
Contoh:
اعجبنى ما كتبت من قصة
Artinya:
Kau membukatku takjub dengan kisah yang kau tulis.
Isim maushul adalah isim mabni ( kecuali اللذان  dan اللتان, keduanya mu’rab seperti i’rabnya mutsanna). Bersamaan dengan tetapnya huruf terakhir isim maushul tanpa adanya perubahan, maka isim maushul mabni pada posisi rafa’, nashab atau jar sesuai kedudukannya dalam kalimat.
Jenis-Jenis Shilah Maushul
1.Jumlah Ismiyah
2.Jumlah Fi’liyah
Contoh: حضر الذين هم اصدقاء
3.Zharaf
Contoh: انظر الى اللوحة التى امامك
4.Jar wa Majrur
Contoh: قطعت الا‘زهار التى فى الحديقة

Advertisemen