-->

Pengertian Mustatsna (Pengecualian)

Advertisemen
Pengertiab mustatsna. Salah satu konteks kalimat yang sering digunakan adalah pengecualian. Pengecualian dalam bahasa arab disebut sebagai mustatsna'. Mustatsna' adalah isim manshub yang terletak setelah salah satu dari perangkat istitsna. Istitsna' digunakan untuk menyelisihi kata sebelumnya dalam hal hukum.
Contoh:
حضَرَ الرِّجالُ إلَّا زَيداً
artinya:
Telah hadir semua laki-laki kecuali Zaid.
زَيداً: Adalah mustatsna manshub dengan fathah.
Isim sebelum perangkat istitsna disebut sebagai mustatsna minhu. Sedangkan perangkat istitsna' adalah sebagai berikut:
حاشَ-عدَا-خلَا-سِوى-غيرُ-إلا
Semua perangkat istitsna' di atas bermakna kecuali.
Hukum perangkat إلَّا terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Wajib Manshub
Hal ini berlaku apabila kalimatnya mutsbat (tidak dinafikan) serta disebutkan mustatsna minhu.
Contoh:
حضَرَ الرِّجالُ إلَّا زَيداً
artinya:
Telah hadir semua laki-laki kecuali Zaid.
زَيداً: Adalah mustatsna manshub dengan fathah.
2. Boleh menashabkan atau mengikuti i'rabnya mustatsna minhu sebagai badal apabila kalimatnya manfi (dinafikan) dan mustatsna minhu disebutkan.
Contoh:
مَا قامَ احدٌ الَّا زيداً
Artinya:
Tidak ada laki-laki berdiri kecuali zaid.
I'rab Zaid seama seperti i'rab pada contoh pertama.
Atau bisa juga dalam bentuk seperi berikut:
Contoh:
مَا قام احدٌ إلَّا زَيدٌ
Artinya:
Tidak ada laki-laki berdiri kecuali zaid.
زَيدٌ adalah badal bagi fa'il marfu' dengan dhammah.
3. Dii'rab sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat apabila kalimatnya manfi dan mustatsna minhu tidak disebutkan.
Contoh:
ما قُلتُ إلَّا الحقَّ
Artinya:
Tidak ada yang saya ucapkan kecuali kebenaran.
الحقَّ adalah Maf'ulun bih manshub dengan fathah. Hal ini dikarenakan kalimatnya manfi dan mustatsna minhu tidak disebutkan.
Mustatsna dengan سوى dan غير
Isim setelah سوى dan غير selalu majrur dan di'irab sebagai mudhafun ilaih. Sedangkan سوى dan غير dii'rab sebagai mustatsna sebagaimana mustatsna pada إلا.
Contoh:
قام الرجل غيرَ زيدٍ
Artinya:
Semua laki-laki berdiri kecuali Zaid.
 غيرَ adalah mustatsna' manshub dengan fathah.
 زيدٍ adalah mudhafun ilaih majrur dengan kasrah.
ما قامَ غيرُ زيد
Artinya:
Tidak ada yang berdiri kecuali zaid.
غيرُ Adalah fail marfu dengan dhammah.
Mustatsna dengan حاشا- عدا-خلا
Hukum mustatsna denga حاشا- عدا-خلا terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Manshub sebagai maf'ul dimana  حاشا- عدا-خلا dii'rab sebagai fiil madhi.
Contoh:
عادتِ الطّائرة عدا طائرةً
Artinya:
Telah kembali semua pesawat kecuali sastu pesawat.
عدا adalah fiil madhi sedangkan fai'mya adalah dhamir mustatir dan طائرةً adalah maf'ulun bih  manshub.
2. Majrur dimana  حاشا- عدا-خلا dii'rab sebagai huruf jar.
Contoh:
عادتِ الطّائرة خلا طائرةٍ
Artinya
Telah kembali semua pesawat kecuali satu pesawat.
 خلا adalah huruf jar mabny ala sukun (tetap dengan sukun) dan طائرةٍ adalah majrur oleh خلا dengan tanda kasrah.
Perlu diketahui bahwa حاشا- عدا-خلا hanya dii'rab dengan i'rab mustatsna apabila menunjukkan makna "kecuali". Jika tidak menunjukkan makna demikian, maka tetap dii'rab sesuai dengan posisinya dalam kalimat.
Demikianlah ulasan kita mengenai mustatsna ini, semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam bahasa arab.
Advertisemen