-->

Tabi' lil Marfu' atau Kata yang Mengikuti Isim Marfu' Secara I'rab

Advertisemen
Pada postingan-postingan sebelumnya, telah dibahas mengenai keadaan-keadaan dimana isim menjadi marfu’. Selain keadaan yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat satu lagi keadaan yang bisa menjadikan isim menjadi marfu’ yaitu jika isim tersebut menjadi tabi’ (التابع).
Tabi’ atau tawabi’ (jamak) adalah segela kata benda (isim) yang mengikuti kata-kata sebelumnya dalam hal i’rab, sehingga bisa memungkinkan tabi’ ini menjadi marfu’, manshub, ataupun majrur tergantung kata yang diikuti oleh tabi’ itu sendiri.
Tabi’ itu terdiri dari empat macam, yaitu: na’at atau shifah (kata sifat), ‘athaf (pembandingan), taukid (penegas), dan badal (pengganti).
-Na’at / النعت (kata sifat). Tabi’ yang berbentuk kata sifat adalah segala kata yang menyifati isim marfu’ sehingga tabi’ tersebut secara i’rab akan mengikut kepada yang disifatinya.
Contoh:
جاء الرجل الفاضل artinya telah datang pemuda yang mulia.
الرجل adalah fa’il marfu’.
الفاضل adalah na’at yang menyifati kata الرجل. Sehingga, secara i’rab akan mengikuti kata yang disifatinya yaitu menjadi marfu’.
-Athaf/العتف. Tabi’ yang berbentuk ‘athaf adalah segala kata benda atau isim yang mengikut ke kata sebelumnya dan dipisahkan oleh huruf ‘athaf. Kedua kata benda atau isim yang dipisahkan oleh ‘athaf memiliki derajat yang sama.
Contoh:
جاء محمد و سعيد و حسن artinya telah datang Muhammad dan Said, dan Hasan
محمد adalah fail marfu’
سعيد  dan حسن adalah ma’tuf (mengikut) kepada محمد secara i’rab. Hal ini terbukti dengan adanya huruf athaf yang terletak antara kata سعيد  dan حسن. Selain itu, dapat dilihat bahwa ketika kata tersebut memiliki derajat yang sama.
Adapun huruf-huruf yang termasuk huruf ‘ataf adalah sebagai berikut.
الواو (و): Dan -  الفاء (ف): Kemudian - ثم: Kemudian - أو: Atau - أم: Atau - لا: Bukan - لكن: Tetapi - بل: Tetapi - حتى: Sampai.
-Taukid (توكيد)/Penegas. Tabi’ yang berbentuk taukid adalah penegas yang menegaskan sebuah kata sebelumnya. Sehingga secara i’rab kata ini akan mengikut kepada kata yang ditegaskannya.
Contoh:
حضر الأ ستاذ نفسه artinya Ustad itu sendiri yang hadir.
الأستاذ adalah fa’il marfu’.
نفسه: Adalah penegas atau taukid bagi kata الأستاذ‍. Hal ini menunjukkan bahwa ustad itu hadir secara sendiridan diyakinkan dengan kata نفسه. Artinya, betul-betul jasad ustad itu betul hadir. Dan secara i’rab kata ini marfu’ karena menegaskan isim yang marfu’.
-Badal (البدل)/Pengganti. Tabi’ yang berbentuk badal adalah pengannti yang mengantikan peran sebuah kata benda sehingga baik sebelum menggunakan badal maupun setelahnya akan memiliki arti sama.
Contoh:
كرم الخليفة هارون الرشيد العلماء artinya Khalifah Harun Ar-Rasyid memuliakan para ulama.
الخليفة : Adalah fa’il marfu’.
هارون الرشيد: Adalah badal bagi الخليفة sehingga ia juga menjadi marfu’.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai tabi’ ini. Semoga dapat menambah pengetahuan kita semua dalam mengkaji bahasa arab.


Advertisemen