-->

Isim Inna dan Saudara-sudaranya (إسم إن و أخواتها)

Advertisemen
أنّ و أخواتها (Inna wa akhwatuha) adalah salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam kaidah i'rab dalam bahasa arab. Hampir mirip dengan كّان و أَخواتها, inna wa akhwatuha juga memiliki dua unsur penting yaitu isim inna dan khabar inna. Dalam kaidah i'rab, isim inna selalu manshub  dan khabar inna selalu marfu'. Pada tulisan kali ini akan dibahas mengenai isim inna.
Isim inna adalah setiap mubtada dari kalimat yang dimasuki oleh inna wa akhwatuha. Inna wa akhwatuha adala harf nasbin wa taukidin yang terdiri dari beberapa huruf. Ketika inna wa akhwatuha masuk kedalam kalimat, maka mubtada' yang awalnya dalam keadaan marfu' akan menjadi manshub. Adapun untuk mengetahui manshubnya kata, maka dapat dilihat tanda-tanda tandanya. Tanda-tanda yang dimaksud tersebut dinamakan عَلامة النّصْبِ (tanda-tanda nasab)
Contoh:
إِنَّ البَابَ مَفْتوْحُ artinya Sesungguhnya pintu itu terbuka.
الباب adalah isim inna sehingga ia manshub dan tandanya adalah fathah.
كَأنَّ المُمَرِّضَتينِ ملاكان artinya seolah-olah kedua perawat itu adalah malaikat.
الممرضتين adalah isim inna sehingga ia manshub dan tandanya adalah ya' (ي) yang terletak sebelum nun pada akhir kalimat.
Dengan berdasar bahwa isim inna yang awalnya mubtada' yang dimasuki inna dan saudara-saudaranya. Maka da beberapa ketentuan yang bisa menjadi isim inna, diantaranya:
-Isim mu'rab. Isim mu'rab yang menjadi isim inna ini dapat dilihat pada dua contoh di atas.
-Isim mabni. Isim mabni yang menjadi isim inna bisa berupa isim dhomir, isim isyarah, maupun isim maushul.
Contoh:
إِنًّك كرِيمٌ artinya sesungguhnya kamu mulia.
Huruf kaf (ك) setelah huruf إنَّ yang merupakan isim mabni (isin dhomir) pada posisi nashab.
إِنَّ هذاَ أملنا فيك artinya sungguh harapan kami ada padamu.
هذا  adalah isim mabni (isim isyarah) pada posisi nashab.



Advertisemen