-->

Ilmu Nahwu, Pengertian Munada dalam Bahasa Arab.

Advertisemen
Pengertian munada. Dalam bahasa arab, dikenal istiliah munada. Munada adalah isim manshub yang terletak setelah huruf nida. Munada ini berfungsi untuk menyeru atau memanggil. Adapun yang termasuk dari huruf nida adalah sebagai berikut:
يَا-أ-أَيْ-هَيا-أيا
Semua munda di atas bermakna wahai. Namun, diantara kelima munada di atas, huruf nida ini أَيْ-هَيا-أيا digunakan untuk menyeru sesuatu yang jauh.
Contoh:
يا نائِمًا استيقظ
artinya:
Wahai orang yang tidur, bangunlah.
أ محمدٌ اَقْبِل
Artinya:
Wahai muhammad, kemarilah!
أيا نبيلُ هل تسمعنى
Artinya:
Wahai Nabil, apakah kamu akan mendengarku?
Hukum munada dalam kaidah nahwu:
1. Manshub. Munada dihukumi manshub apabila munada adalah dalam bentuk mudhaf ilaih, atau menyerupai mudhaf ilaih, atau nakirah ghairu maqshudah.
Mudana dalam keadaan seperti ini, dijadikan manshub oleh fi'il yang tersirat, yaitu: أدعو (Aku menyeru).
Contoh:
يَا عبدَ الله
Artinya:
Wahai Abdullah.
عبدَ: Munada manshub dengan fathah karena mudhaf.
يا طالعاً جبلاً
Artinya:
Wahai pendaki gunung
طالعاً: Munada manshub dengan fathah karena menyerupai mudhaf.
Selain itu, tanda-tanda nashab akan mengikuti keadaan isim yang menjadi jamak. Apakah dia mufrad, mutsanna, atau jamak.
2. Munada dimabnikan dengan rafa' apabila berupa 'alam (nama) atau nakirah maqshudah.
Contoh:
يا عليُّ
Artinya:
Wahai Ali.
عليُّ: 'Alam mabni atas dhammah.
يا شُرْتيان
Artinya:
Wahai dua polisi.
شُرْتيان: Munada mabni atas marfu karena nakirah maqshudah.
Perlu dipahami bahwa, ada beberapa hal yang menyebabkan munada mabni atas marfu dengan dhammah. Keadaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Isim 'alam (nama) yang tunggal.
Contoh;
يا عليُّ
2. Nakirah maqsudah mufrad.
Jika yang dijadikan munada adalah isim yang memakai alif lam (ال), maka penggunaan nida terdapat dua macam:
1. Menambahkan kata (أثها) atu (أيتها) setelah huruf nida.
Contoh:
ياءيها المواتنون
Artinya:
Wahai para warga negara.
Yang menjadi munada adalah اي (munada mabni atas dhammah karena munada maqshudah, ها adalah tambahan, المواتنون adalah sifat bagi اي marfu' dengan wawu karena jamak mudzakkar salim.
2. Sebelum munada ditambahkan isim isyarah yang sesuai.
Contoh:
يا هذه الفتاة
Artinya:
Wahai pemuda
Pada kasus ini هذه adalah munada mabni atas posisi rafa, sedangkan الفتاة adalah sifat bagi  هذه atas posisi marfu'.
Demikianlah sedikit ulasan mengenai munada ini, semoga bisa menambah pengetahuan bahasa arab kita.
Advertisemen