-->

Na'ibul Fa'il (Pengganti Fa'il) dan Ketentuannya

Advertisemen
Salah satu struktur kalimat yang dikenal dalam bahasa arab adalah susunan fiil fa’il. Susunan ini dalam bahasa indonesia dikenal sebagai subjek predikat. Subjek atau fa’il adalah pelaku yang melakukan sebuah perbuatan. Bahasan ini telah dibahas pada tulisan mengenai fa’il.
Bahasa Arab terkenal dengan struktur kalimatnya yang kompleks. Dalam bahasa arab dikenal istilah na’ibul fa’il (pengganti subjek). Struktur ini dalam bahasa indonesia akan memiliki maksud sebagai kalimat pasif.
Naibul Fail adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il majhul dan menempati posisi fa’il yang telah dihapus. Dihapusnya fa’il bisa karena fa’il sudah maklum (diketahui) atau karena belum diketahui atau karena takut kepada fa’il atau karena mengkhawatirkan fa’il.
Contoh:
هزم العدو artinya Pasukan itu dikalahkan.
هزم adalah fiil majhul.
العدو adalaha naibul fa’il.
Asal kalimat ini bisa berupa:
هزم جيشنا العدو artinya tentara kami mengalahkan musuh itu.
Kareba fa’il جيشنا telah diketahui maka ia dihapus sehingga fiil di-majhul-kan. Serta Maf’ulunbih dirubah menjadi fa’il dan disebut sebagai naibul fa’il.
Bentuk-Bentuk Na’ibul Fa’il. Na’ibul Fa’il terdiri dari empat macam:
-Isim mu’rab. Penggunaan isim mu’rab sebagai na’ibul fa’il dapat dilihat pada contoh di atas.
-Isim Mabni. Penggunaan isim mabni sebagai na’ibul fa’il ini bisa berupa dhomir (zhahir atau mustatir), isim isyarah, serta bisa berupa isim maushul.
Contoh:
فجعت بزيارتك artinya Saya kaget dengan kedatanganmu.
فجعت adalah fi’il majhul sedangkan ت pada fi’il tersebut adalah dhomir yang berfungsi sebagai na’ibul fa’il.
-Mashdar Muawwal dari: أن+Fiil serta أن+ isim + khabar.
Contoh:
عرف أنك مجتهد artinya Telah diketahui bahwa kamu rajin.
Mashdar muawwal dari: أن+ isim +  khabar dari na’ibul fa’il bagi عرف.
-Mashdar Sharih atau Zharaf Mutasharrif atau Jar Wa Majrur. Bentuk ini bisa digunakan apabila isim tidak mempunyai maf’ul bih dan fi’il dijadikan majhul.
Contoh:
أقبل إقبال شديد artinya Diterima dengan penerimaan luar biasa.
Kata إقبال adalah mashdar yang berfungsi sebagai na’ibul fa’il.
شهرت ليلة جميلة artinya begadang dimalam yang indah.
ليلة adalah zharaf yang berfungsi sebagai na’ibul fa’il.
لا يسكت على إهانة artinya tidak didiamkan atas nama penghinaan.
Ketentuan na’ibul fa’il.  Perlu diperhatikan bahwa setiap ada fi’il msbni lil msjhul maka bisa dipastikan adanya na’ibul fa’il. Adapun ketentuan na’ibul fa’il adalah sebagai berikut:
-Fiil tetap mufrad meskipun na’ibul fa’il mutsanna atau jamak.
Contoh:
ضرب الولد-ضرب الولدان- ضرب الاولاد
-Memberi tanda ta’ ta’nits pada naibul fail muannats
Contoh:
ضربت البنات


Advertisemen